Analisis Kesulitan Guru SMK Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Di Smk Negeri 2 Medan

Kurikulum Merdeka menjadi fokus penelitian dalam konteks implementasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya dalam program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK Negeri 2 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tingkat kesulitan yang dihadapi oleh para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada aspek perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Populasi penelitian terdiri dari 23 guru yang terlibat dalam program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK Negeri 2 Medan, dengan menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan melalui teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru mengalami kesulitan yang signifikan dalam aspek pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Meskipun dalam aspek perencanaan, 78,26% guru mampu menyesuaikan alur tujuan pembelajaran dan menggunakan perangkat ajar yang sesuai. Namun demikian, dalam praktik pelaksanaan pembelajaran, para guru menghadapi tantangan dalam menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian pembelajaran siswa yakni cukup sulit 21, 4%, sulit 17, 39% dan dalam memfasilitasi kolaborasi dengan orang tua atau keluarga cukup sulit 34,78% sangat sulit di angka 26,09%. Dalam konteks penilaian, 86,96% guru mampu melakukan refleksi, evaluasi, dan perencanaan pembelajaran dengan baik. Namun, temuan menunjukkan bahwa kendala dalam aspek pelaksanaan menjadi poin kritis dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Medan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kesulitan yang di alami guru program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor di SMK Negeri 2 Medan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, terutama dalam aspek pelaksanaan.