PENGARUH JUMLAH PENGANGGURAN, REALISASI BIAYA PERLINDUNGAN SOSIAL DAN UMK TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI SUMATERA UTARA

Kemiskinan merupakan permasalahan yang umum terjadi pada semua negara sedang berkembang. Mengentaskan kemiskinan menjadi prioritas utama setiap negara. Penurunan kemiskinan bisa dilakukan dengan cara menurunkan angka jumlah pengangguran, peningkatan pendapatan yang sejahtera serta pemberian bantuan dari pemerintah yakni pengeluaran biaya perlindungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah pengangguran, realisasi biaya perlindungan sosial dan UMK terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari BPS dan DJPK dengan tahun amatan 2018-2022 pada 23 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan aplikasi program Eviews 9 dengan model estimasi yang terbaik yaitu fixed effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial jumlah pengangguran, berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, realisasi biaya perlindungan sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara dan UMK berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Secara simultan jumlah pengangguran, realisasi biaya perlindungan sosial dan UMK berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin dan memberikan kontribusi sebesar 99% pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.