PENGARUH FRAKSI MASSA SERAT PINANG TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLYPROPYLENE

Perkembangan Teknologi menyebabkan penggunaan serat alam, seperti serat pinang, dalam material komposit menjadi semakin umum. Material Komposit ini mempunyai sifat mekanik yang kuat, ringan, tahan terhadap korosi, dan dapat berfungsi sebagai pengganti logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak variasi fraksi massa serat pinang terhadap karakteristik mekanik komposit polypropylene. Variasi massa polypropylene dan serat pinang yang digunakan dalam penelitian ini meliputi A1/B1, A2/B2, A3,B3, A4,B4, A5/B5 dan A6/B6, dengan orientasi acak. Serat diberi perlakuan dengan larutan alkali (NaOH) selama 2,5 jam pada konsentrasi 5%. Kekuatan tarik tertinggi diamati pada variasi serat acak 6,75% yang mencapai 16 MPa, sedangkan kekuatan lentur tertinggi ditemukan pada variasi serat acak 7,25% yaitu 123,57 MPa. Peningkatan sifat mekanik ini disebabkan oleh kemudahan proses manufaktur, dipencampuran serat yang tepat menjadikan pencampuran dan ikatan yang lebih baik dengan polipropilena, sehingga menghasilkan komposit yang tidak mudah patah saat dibebani. Sampel dengan nilai uji tertinggi di uji lebih lanjut menggunakan FTIR untuk menganalisis interaksi kimia dalam komposit. Nilai hasil penguji kekuatan tarik dan kekuatan lentur papan komposit yang dihasilkan dibandingkan dengan standar JIS A 59082003 particleboards type 13.