IDENTIFIKASI POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK UNTUK MENINGKATKAN INFORMASI KUANTITAS AIR DI KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG

Krisis air bersih yang semakin meluas, terutama di daerah rawan kekeringan seperti Desa Salam Tani, Kecamatan Pancur Batu, mendorong perlunya eksplorasi potensi air tanah secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan akuifer dan meningkatkan informasi kuantitas air tanah menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Studi dilakukan pada tiga lintasan sepanjang 190 meter dengan spasi elektroda 5 meter, menggunakan alat ARES-G4 dan perangkat lunak Res2Dinv untuk pemodelan dua dimensi. Hasil interpretasi menunjukkan adanya zona resistivitas rendah (<100 Ωm) pada lintasan I dan III, yang ditafsirkan sebagai akuifer potensial terdiri dari pasir, lempung jenuh air, dan batuan vulkanik terlapukkan. Sementara itu, zona resistivitas tinggi (>400 Ωm) menunjukkan keberadaan batuan andesit segar sebagai lapisan kedap air. Empat titik pada dua lintasan direkomendasikan sebagai lokasi pengeboran berdasarkan kombinasi nilai resistivitas, porositas, dan kedalaman. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa metode geolistrik resistivitas terbukti efektif dalam memetakan struktur bawah permukaan dan mengidentifikasi potensi akuifer secara non-destruktif. Implikasinya, hasil ini dapat dijadikan sebagai acuan teknis bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam menentukan titik eksplorasi air tanah untuk mengurangi dampak kekeringan dan meningkatkan ketahanan air wilayah. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengonfirmasi hasil dengan metode hidrogeologi tambahan dan uji kualitas air.