PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, TRANSPARANSI DAN PENGAWASAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH PADA OPD DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SEBAGAI MODERASI

Permasalahan penelitian ini adalah Kinerja Keuangan Pemerintah. Hal ini terlihat dari Tidak terealisasinya anggaran belanja operasi, belanja modal dan belanja tak terduga secara keseluruhan tersebut lebih didasarkan pada efisiensi. Tujuan peneliatan ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Transparansi Dan Pengawasan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Pada OPD Dengan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Moderasi. Populasi pada penelitian ini adalah 25 OPD yang ada di Kota Medan. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu anlisis statistik deskriptif, uji validitas data, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan moderated regression analysis (MRA). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan hasil regresi pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintah dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 berpengruh terhadap kinerja keuangan pemerintah, yang berarti bahwa dalam meningkatkan kinerja keuangan pemerintah selalu berpedoman ke standar akuntansi pemerintah. Transparansi dengan nilai sig. 0,466 > 0,05 tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah, yang berarti bahwa keberadaan transparansi dalam meningkatkan kinerja keuangan pemerintah tidak signifikan dalam menjalankan tugasnya. Kualitas laporan keuangan dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 berpengruh terhadap kinerja keuangan pemerintah. Sistem pengendalian internal mampu memoderasi penerapan standar akuntansi pemerintah terhadap kinerja keuangan pemerintah dengan sig. 0,025 < 0,05. Sistem pengendalian internal tidak mampu memoderasi penerapan transparansi terhadap kinerja keuangan pemerintah dengan sig. 0,467 > 0,05. Sistem pengendalian internal tidak mampu memoderasi penerapan kualitas laporan keuangan terhadap kinerja keuangan pemerintah dengan sig. 0,400 > 0,05.