Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Metode Mathernal Replektif Berbasis Sensitivitas Humanis Dalam Peningkatan Kinerja Guru Tunarungu di SLB di Deli Serdang

Kinerja guru SLB Tunarungu di Kabupaten Deli Serdang masih belum maksimal, dikarenakan pelatihan yang dilakukan belum sesuai kebutuhan guru SLB, sehingga guru tidak dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran anak didik SLB dengan tepat. Untuk itu dibutuhkan pola pelatihan yang dapat menanamkan kemampuan mathernal replektif yang memiliki nilai-nilai sensitivitas humanis pendidik anak berkebutuhan khusus. Adapun tujuan penelitian untuk menganalisis: (1) Model manajemen pelatihan metode mathernal replektif berbasis sensitivitas humanis yang layak; dan (2) Model manajemen pelatihan metode mathernal replektif berbasis sensitivitas humanis yang efektif digunakan pada guru SLB Tunarungu di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and development dengan pendekatan ADDIE. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Hasil uji kelayakan model dari pendapat para ahli media, ahli desain, dan ahli bahasa yang memberikan penilaian rata-rata di atas 90% dengan kategori sangat baik; menyimpulkan bahwa model pelatihan mathernal reflektif berbasis sensitivis humanis layak digunakan untuk meningkatkan kinerja guru SLB Tunarungu di Kabupaten Deli Serdang; dan (2) Hasil uji efektivitas model pada uji coba luas terbatas dengan N-Gain Score sebesar g = 0,7284 > 0,7 dan prosentase 72,84% dengan kategori efektif untuk meningkatkan kinerja guru SLB Tunarungu pada aspek: perencanaan pembelajaran sebesar 70,00%; pelaksanaan pembelajaran sebesar 63,33%; dan evaluasi hasil belajar sebesar 70,00%. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, kepala SLB, dan guru-guru anak berkebutuhan khusus menjadikan anak didik sebagai pribadi mandiri dan berpendidikan.