Implementasi Filosofi “Boru Ni Raja” Dalam Status Dan Peran Perempuan Batak Toba Di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri boru ni raja pada perempuan Batak Toba, dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi filosofi boru ni raja dalam status dan peran perempuan Batak Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif etnografi. Penelitian ini dilakukan di Desa Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa boru ni raja menggambarkan sosok perempuan yang dihormati dan memiliki tanggung jawab dalam menjaga keharmonisan dan martabat keluarga. Seorang perempuan Batak sebagai boru ni raja harus mampu bertindak, parbahul bahul na bolon, yang artinya ialah bahwa
perempuan tidak boleh marah atau mudah emosi dan perempuan Batak harus tetap tenang, serta bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan dalam rumah tangga. Ciri-ciri boru ni raja pada perempuan Batak meliputi tegas dan berani, mandiri dan pekerja keras, setia dan mengutamakan anak, bijaksana, santun berbicara, sopan berpakaian, sigap dan telaten menjunjung tinggi adat istiadat dan hemat. Implementasi filosofi boru ni raja pada perempuan Batak harus dapat mencerminkan sifat bertanggung jawab, tegar, dan bijaksana dalam menghadapi tantangan kehidupan dalam keluarga dan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, perempuan Batak diharapkan mendidik anak dengan nilai adat, berperan aktif di komunitas, serta beradaptasi dengan
modernisasi tanpa meninggalkan identitas budaya mereka. Boru ni raja adalah sebutan yang diberikan kepada anak perempuan. Seorang perempuan Batak sebagai boru ni raja memiliki peran
penting dalam menjaga adat istiadat dan budaya Batak Toba.