Persepsi Masyarakat Etnis Toba terhadap Pelaksanaan Ritual Mangalahat Horbo Dalam Upacara Kematian Saur Matua Di Desa Saitnihuta Kecamatan Doloksanggul

Penelitian bertujuan mengetahui persepsi etnis toba terkait pelaksanaan mangalahat horbo dalam upacara kematian saur matua, mengetahui nilai-nilai kearifan lokal, dan mengetahui makna sosial yang terdapat dalam pelaksanaan mangalahat horbo dalam upacara kematian saur matua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, serta dokumentasi dengan menggunakan teknik
analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pandangan dari masyarakat terkait dalam pelaksanaan ritual mangalahat horbo dalam upacara kematian saur matuadipaparkan masyarakat anatara lain perkembangan zaman merubah pola pikir,peran dan partisipasi masyarakat,adanya rasa toleransi dan berperasaan,kehormatan dan kewajiban keluarga,status sosial dan kebanggan keluarga,kebersamaan dan gotong royong. Nilai-nilai kearifan lokal terdiri dari nilai gotong royong,nilai religius, nilai kesopanan, nilai kesopansantunan,nilai sosial,dan juga nilai moral. Makna sosial ini didapatkan dari sebuah interkasi antar individu
ataupun kelompok, pemberian makna terhadap sesuatu, pembentukan simbol. Pelaksanaan mangalahat horbo tidak hanya menjadi formal semata, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual dalam suatu Etnis.Adapun makna sosial yang terdapat dalam pelaksanaan ritual mangalahat horbo yang dilakukan Etnis Toba antara lain penguatan hubungan keluarga, pendidikan pelestarian budaya, kebersamaan solidaritas sosial.