PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L) TERHADAP KADAR ALBUMIN DAN TOTAL PROTEIN SERUM TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI DENGAN BAKTERI E.coli

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
pemberian ekstrak daun beluntas (Pluchea indicia L) terhadap kadar albumin dan total protein
serum tikus putih yang diinduksi dengan bakteri E.coli. Penelitian dilakukan pada bulan
September-Desember 2022 di laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan. Digunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang
dicobakan adalah tikus putih diinduksi dengan bakteri E.coli hingga mengalami diare,
kemudian diberikan 0,5 ml ekstrak daun beluntas dengan dosis 0,00 mg/kgBB; 300 mg/kgBB;
dan 600 mg/kgBB. Pengambilan darah dilakukan setelah tikus putih tidak diare lagi. Kadar
albumin serum ditentukan dengan metode Bromo Cesol Green (BCG), kadar total protein
dengan metode Biuret. Data dianalisis dengan analisis varians pada taraf signifikansi α = 0,01.
Dari hasil analisis kadar albumin serum diperoleh Fhit = 78,66 sedang Ftab = 6,93. maka ��
ditolak, artinya ada pengaruh pemberian ekstrak daun beluntas (Pluchea indica L) terhadap
kadar albumin serum tikus putih (Rattus novergicus) yang diinduksi dengan bakteri E.coli,
dimana pemberian dengan dosis 600 mg/kgBB memberikan kadar albumin serum paling
tinggi. Selanjutnya dari hasil analisis kadar total protein serum diperoleh Fhit = 0,81 sedang
Ftab = 6,93. maka �� diterima, artinya tidak ada pengaruh pemberian ekstrak daun beluntas
(Pluchea indica L) terhadap kadar total protein serum tikus putih (Rattus novergicus) yang
diinduksi dengan bakteri E.coli. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
kadar total protein serum pada tikus putih yang diinduksi dengan bakteri E.coli lalu diberi
ekstrak daun beluntas (Pluchea indica L) dengan dosis yang bervariasi. Dalam penelitian ini
diperoleh rataan kadar albumin serum tikus putih yang diinduksi dengan bakteri E.coli lalu
diberi ekstrak daun beluntas dengan dosis 0,00 mg/kgBB; 300 mg/kgBB; dan 600mg/kgBB
berturut-turut sebesar 2,706 g/dL; 2,844 g/dL; 4,454 g/dL. Sedang rataan kadar total protein
serum berturut-turut sebesar 8,51 g/dL; 8,86 g/dL; 8,8 g/dL.