UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA SEDIAAN DEODORAN TERHADAP EKSTRAK ETANOL GETAH KEMENYAN (Styrax benzion)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak getah kemenyan
sebagai bahan aktif dalam deodoran spray yang diamati dari kemampuannya dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan propionibacterium
acnes. Difusi cakram merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini.
Deodoran dibuat ke dalam 5 fornulasi dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda, yaitu
(F1) 5%, (F2) 10%, (F3) 15%, (F4) 20%, dan (F5) 25%. Dari hasil pengujian diperoleh
rata-rata zona hambat yang dihasilkan kelima formulasi deodoran spray pada bakteri
Staphylococcus aureus adalah 12,65-17,40 mm dan pada bakteri Propionibacterium
acnes adalah 11,95-13,20. Kelima formulasi dilakukan evaluasi terhadap sediaan yang
dihasilkan untuk melihat kualitas sediaan yang dibasilkan. Evaluasi sediaan meliputi
uji organoleptik, uji pH, uji viskositas, dan uji iritasi. Hasil evaluasi sediaan
memberikan hasil bahwa kelima formula deodoran memiliki bentuk sediaan cair,
memiliki aroma yang khas kemenyan yang wangi, warna kuning kecoklatan hingga
coklat kehitaman, serta terasa lembut dan dingin pada saat diaplikasikan di kulit
(F3,F4,F5 terasa lebih sedikit lengket saat diaplikasikan pada kulit), memiliki pH4. Uji
viskositas pada Fl memiliki viskositas yang mendekati dengan viskositas pembanding
yakni 1,4312 cP. Hasil uji iritasi memberikan hasil bahwa terdapat 2 sukarelawan yang
mengalami iritasi eritema pada F2-FS. Hal ini disebabkan karena kondisi kulit
sukarelawan sensitive terhadap bahan yang digunakan dalam formulasi tersebut.