SKRINING FITOKIMIA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK BUAH KEMENYAN TOBA (Styrax sumatrana)

Telah dilakukan analisis metabolit sekunder dan uji toksisitas ekstrak Buah
Kemenyan Toba (Styrax sumatrana) yang terdiri dari daging buah dan biji buahnya.
Analisis metabolit sekunder dilakukan secara maserasi dengan pelarut n-heksana
(non polar), etil asetat (semi polar), dan etanol (polar). Selanjutnya ekstrak yang
dihasilkan dipekatkan menggunakan evaporator dan kemudian ditentukan golongan
metabolit sekundernya menggunakan metode skrining fitokimia. Uji toksisitas
ekstrak daging buah dan biji buah kemenyan dilakukan dengan metode Brine
Shrimp Letality Test (BSLT) dengan bioindikator Arthemia salina Leach dengan
variasi konsentrasi: 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm. Pengujian
dilakukan dengan tiga kali pengulangan dengan masing-masing 10 larva Arthemia
salina Leach. Hasil uji skrining fitokimia daging buah kemenyan Toba pada ekstrak
n-heksana diperoleh konsentrasi steroid yang tinggi, pada ekstrak etil asetat
diperoleh konsentrasi flavonoid dan steroid yang sedang, pada ekstrak etanol
diperoleh konsentrasi flavonoid dan terpenoid yang rendah, alkaloid, saponin dan
tanin pada konsentrasi tinggi. Sedangkan hasil uji skrining fitokimia biji buah
kemenyan Toba pada ekstrak n-heksana diperoleh konsentrasi terpenoid yang
rendah, pada ekstrak etil asetat diperoleh konsentrasi flavonoid dan saponin rendah,
alkaloid dan terpenoid pada konsentrasi tinggi. Pada ekstrak etanol diperoleh
konsentrasi saponin, terpenoid dan tanin yang rendah, flavonoid pada konsentrasi
sedang. Hasil uji toksisitas diperoleh Konsentrasi Penghambatan(LC50) ekstrak
daging buah, n-heksan sebesar 117,91 mg/L (toksik), ekstrak etil asetat 43,15 mg/L
(toksik) dan ekstrak etanol 16,95 mg/L (sangat toksik). Sedangkan, ekstrak biji
buah, n-heksan sebesar 42,22 mg/L (toksik), ekstrak etil asetat 20,12 mg/L (sangat
toksik) dan ekstrak etanol 18,46 mg/L (sangat toksik). Dengan demikian metabolit
sekunder pada ekstrak daging buah kemenyan toba dan ekstrak biji buah kemenyan
toba sangat potensial sebagai kandidat obat.