PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA MENGGUNAKAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( STUDI KASUS : DESA PANGALOAN KABUPATEN SAMOSIR)

Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) merupakan
kebijakan pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat desa yang
terdampak krisis ekonomi, termasuk akibat pandemi COVID-19. Meskipun
pandemi telah berakhir, program ini terus berlanjut untuk mengatasi kemiskinan.
Namun, dalam pelaksanaannya di Desa Pangaloan, terdapat kendala terkait tidak
adanya pembaruan data kemiskinan oleh warga. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi proses seleksi penerima BLT-DD dengan menggunakan
metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini dipilih karena
kemampuannya menangani penilaian multi-kriteria yang kompleks dan
ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini
mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan aparat pemerintahan desa
dan data sekunder dari Dinas Sosial Kabupaten Samosir. Tiga kriteria utama yang
digunakan dalam seleksi adalah status kesehatan anggota keluarga, usia, dan
jumlah tanggungan. Proses seleksi dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Python untuk mengimplementasikan metode Fuzzy AHP. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode Fuzzy AHP efektif dalam mengidentifikasi
penerima BLT-DD yang layak. Proses perangkingan berdasarkan bobot kriteria
menghasilkan daftar prioritas penerima bantuan yang lebih akurat dan adil.