PENDERITAAN KULI KONTRAK JAWA DI PERKEBUNAN DELI DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR SOEARA DJAWA Tahun 1916-1918

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penderitaan kuli kontrak Jawa di Perkebunan Deli sebelum era PersTahun 1875-1885, menganalisisberita mengenaipenderitaan kuli kontrak Jawa, kehidupan ekonomi, sosial, dan budayakuli kontrak Jawa di Perkebunan Deli serta respon Pemerintah Belanda dan para Tuan Besar onderneming di Sumatera Timur dalam surat kabar Soeara Djawa tahun 1916- 1918. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian sejarahdengan penulisan deskriptif-analisis. Hasil penelitian dalam skripsi ini memuat data-datadari sumber primer yaitu Surat kabar Soeara Djawa dan sumber sekunder yaitu buku-bukudan foto-foto yang berkaitan dengan Kuli kontrak Jawa di perkebunan Deli. Alat analisis untuk menguraikan masalah pada artikel dalam koran tersebut adalah analisis wacana dengan menggunakan paradigma kritis model Teun Van Dijk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sebelum era Pers, kuli kontrak Jawa di Perkebunan Deli menderita dalam kondisi kerja yang keras, sering kali menjadi korban praktik buruk seperti penganiayaan dan hukuman fisik, serta mendapatkan perlakuan tidak adil dibandingkan dengan etnis lainnya. Ordonansi kuli dan Poenale Sanctie yang diberlakukan pada 1880 memperburuk kondisi mereka. 2) Artikel dan berita dalam Soeara Djawa menggambarkan penderitaan kuli kontrak Jawa akibat kekuasaan para pemilik perkebunan, termasuk tuan besar, asisten, dan mandor. 3) Artikel-artikel dalam Soeara Djawa mencakup berbagai aspek kehidupan kuli kontrak Jawa, termasuk ekonomi, sosial, budaya, dan hukum, menyoroti praktik hutang, perjudian, pelacuran, dan kriminalitas di perkebunan. 4) Respons pemerintah dan pemilik perkebunan terhadap tuntutan untuk perbaikan kondisi kuli kontrak terlihat ambigu; meskipun mengakui masalah ini secara retorikal, implementasi kebijakan sering kali tidak memenuhi harapan.