PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA KELAS XI MIA DI SMA DHARMA PANCASILA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa akibat penerapan model Problem Based Learning Berbasis ICT dan pembelajaran konvensional pada materi gelombang bunyi di kelas XI Mia SMA Dharma Pancasila Medan. Permasalahan yang diteliti adalah keterampilan pemecahan masalah fisika siswa yang rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan desain pretest dan posttest control group, populasi penelitian adalah semua kelas XI di SMA Dharma Pancasila Medan. Sampel yang digunakan adalah simple random sampling, yang berdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan masing-masing kelas sebesar 30 siswa. Solusi untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah kelas eksperimen diterapkan model Problem Based Learning berbasis ICT dan kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah lembar validasi, angket dan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil validasi tes kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari 10 soal berbentuk esai berdasarkan lembar validasi tes menunjukkan bahwa 5 soal memenuhi kriteria valid. Uji normalitas, homogenitas, hipotesis data awal dan akhir menggunakan SPSS 29. Data awal penelitian diperoleh rata-rata pretest kelas eksperimen 39,8 dan kelas kontrol 38,6, uji hipotesis awal normal (0,64 > 0,05), uji data awal homogen (0,96 > 0,05). Uji hipotesis awal dilakukan uji T dengan hasil sig. (2-tailed) sebesar (0,32 > 0,05), berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan kemampuan awal kedua kelas sama. Setelah itu diakhir pembelajaran diberikan posttest nilai rata-rata di kelas eksperimen 75,25 dan kelas kontrol 59,5. Uji data akhir normal pada kelas eksperimen (0,168 > 0,05) dan kelas kontrol (0,152 > 0,05), uji data akhir homogen (0,085 > 0,05). Uji hipotesis akhir diperoleh hasil sig. (2-tailed) sebesar (0.001<0,05). Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dilakukan uji N-Gain. Hasil uji N-Gain kelas eksperimen didapatkan persentase 58% (sedang) dan kelas kontrol 33 % (sedang). Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan akibat penerapan model Problem Based Learning Berbasis ICT (Information Communication Technology) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas XI MIA 2 di SMA Dharma Pancasila Medan. Peningkatan keterampilan pemecahan kelas eksperimen lebih tinggi tinggi daripada kelas kontrol.