PENINGGALAN KERAJAAN NEGERI PADANG DI TEBING-TINGGI

Penelitian dengan judul ”Peninggalan Kerajaan Negeri Padang di Tebing Tinggi.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terbentuknya, revolusi sosial, serta peninggalan Kerajaan Negeri Padang. Metode penelitian yang digunakan ialah metode Sejarah dengan empat tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal mula berdirinya Kerajaan Negeri Padang yaitu pada akhir abad ke XVI Kerajaan Negeri Padang merupakan salah satu kerajaan bercorak melayu yang dipimpin oleh salah satu keturunan dari bangsawan Simalungun dari Kerajaan Raya yang bernama Tuanku Umar Baginda Saleh Qamar, dan beliau memusatkan pemerintahannya yaitu di Kampung Bajenis pada tepian Sungai Padang. Kerajaan Padang ini memproleh puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Tebing Pangeran, raja ketujuh Kerajaan Padang. Pada saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, semangat revolusi sosial juga ikut berkobar di wilayah Sumatera Timur, sampai-sampai mengakibatkan lahirnya peristiwa yang kemudian dikenal dengan istilah ”Revolusi Sosial”. Revolusi sosial ini telah mengakibatkan terhapusnya pemerintahan para raja di Sumatera Timur, termasuk di Kerajaan Padang. Hingga saat ini kita dapat menemukan beberapa peninggalan dari Kerajaan padang yaitu: 1. Bekas bangunan Istana Kerajaan Padang (namun sayangnya Istana kerajaan padang tersebut mengalami kebakaran pada tahun 2022 yang mengakibatkan hampir 90 persen dari Istana tersebut hangus terbakar.) 2. Kompleks Pemakaman raja-raja 3. Masjid Raya Nur Addin di Tebing-Tinggi 4. Masjid Raya Nuruddin 5. Masjid Baiturrahim 6. Kantor Kerapatan Istana 7. Jembatan Sungai Padang 8. Stadion bola di kampung durian.