ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI (2020-2022)

Permasalahan dalam penelitian ini yakni opini audit going concern
meliputi kerugian operasional, defisit modal kerja, masalah likuiditas, penurunan
permintaan, masalah hukum, ketergantungan pada kreditur, perubahan
manajemen, dan ketidakpastian eksternal. Masalah-masalah ini menimbulkan
keraguan terhadap kemampuan perusahaan untuk melanjutkan operasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap opini audit going concern. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini
lebih memfokuskan pada faktor audit tenure, financial distress, ukuran
perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya.
Penelitian ini memiliki populasi sejumlah 92 perusahaan properti dan real
estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan
jumlah sampel sebanyak 35 perusahaan, dengan pengamatan 3 tahun menjadi
sebanyak 105 sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa
laporan keuangan tahunan perusahaan yang berasal dari situs www.idx.co.id.
Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi
logistik dan pengujian hipotesis dengan uji wald secara parsial dan omnibus test
secara simultan dengan menggunakan program software SPSS 29.
Berdasarkan hasil secara parsial dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
financial distress, ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya
berpengaruh positif dan signifikan terhadap opini audit going concern, hal ini
dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 dan 0,006 pada tingkat
signifikansi 0,05. Dan berdasarkan hasil secara parsial dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa audit tenure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
opini audit going concern. Dengan nilai signifikansi audit tenure sebesar
0,023yang dimana hasil signifikansinya lebih besar dari tingkat signifikan 0,05.
Kemudian secara simultan, penelitian ini menunjukkan audit tenure, financial
distress, ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara
simultan terhadap opini audit going concern dengan tingkat signifikansi 0,001.
Kesimpulan penelitian ini adalah opini audit tahun sebelumnya dan
financial distress secara parsial berpengaruh terhadap opini audit going concern.
Dan audit tenure, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial
terhadap opini audit going concern. Namun demikian, secara simultan audit
tenure, financial distress, ukuran perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya
berpengaruh terhadap opini audit going concern.