EKSISTENSI SILAT TRADISIONAL KUMANGO DALAM MEMPERTAHANKAN TATANAN DAN NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI KABUPATEN TANAH DATAR DITINJAU DARI TEORI FUNGSIONAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi silat tradisional kumango dalam mempertahankan tatanan dan nilai sosial budaya masyarakat di Kabupaten Tanah Datar ditinjau dari teori fungsionalis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif yang dilakukan di perguruan silat kumango yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah pemangku adat Minangkabau, kabid olahraga disparpora, wali nagari kumango, pewaris, atlet nasional aliran kumango, pengurus IPSI tradisi, guru silat dan murid, sehingga jumlah sampel keseluruhan 93 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh di analisis dengan deskriptif analitik non statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan Silat Kumango mampu mempertahankan tatanan dan sosial masyarakat Minangkabau khususnya di Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat melalui pola kekerabatan yang dianut yaitu pola matrilineal dari garis keturunan ibu. Ayah kandung (ayah biologis) berperan untuk menafkahi anak dan saudara laki-laki ibu disebut dengan mamak (ayah sosiologis) berperan untuk mendidikan karakter kemanakannya. Hal tersebut menuntut mamak harus dibekali dengan ilmu beladiri melalui penghayatan beladiri silat Minangkabau seperti silat kumango. Selain itu nilai sosial budaya yang terkandung dapat dilihat kontribusi silat dalam kegiatan tradisi masyarakat setempat sebagai pasambahan seperti acara pernikahan, pacu jawi, khatam al-quran, serijab wali nagari, batagak pangulu, penerimaan tamu penting dan seni randai.