PENGARUH KEDUDUKAN PEREMPUAN BATAK TOBA TERHADAP SINAMOT PADA ADAT PERKAWINAN DI KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi sinamot dalam adat perkawinan Batak Toba di Kecamatan Palipi dan juga untuk mengetahui pengaruh tingkat ekonomi maupun pendidikan perempuan Batak Toba terhadap harga sinamot yang akan diterima serta untuk mengetahui dampak pemberian sinamot dalam adat perkawinan Batak Toba di Kecamatan Palipi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yakni yakni dengan melakukan 4 tahapan yakni heuristik, verivikasi, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sinamot/mahar sebagai bagian dari adat pernikahan Batak Toba tentunya sangat berpengaruh terhadap perempuan Batak di Kecamatan Palipi khususnya desa Huta Dame. Semakin tinggi sinamotnya maka semakin baik kehidupannya. Sinamot yang tinggi biasanya diserahkan pihak laki-laki yang umumnya sudah mapan dan berkecukupan sehingga tentunya akan menjamin kehidupan si perempuan ke depannya. Selain berpengaruh terhadap perempuan sinamot juga mengendalikan hal penting lainnya dalam adat pernikahan Batak Toba dengan sinamot yang tinggi tersebut, maka orang-orang tidak akan memandang rendah pihak yang melaksanakan adat perkawinan, sehingga hal ini juga mempengaruhi harga ulos, baju pengantin ataupun kebutuhan primer lainnya dalam adat perkawinan Batak Toba. Umumnya dengan sinamot yang tinggi maka segala sesuatu yang dikenakan dalam adat perkawinan juga harus mewah karena masyarakat Batak Toba dikenal pantang turun harga diri. Selain hal tersebut, besar kecilnya harga sinamot juga berpengaruh terhadap kebebasan perem[puan berpendapat ataupun bertindak pasca melaksanakan adat perkawinan dalam lingkungan masyarakat.