PENGARUH SKEPTISME, SELF EFFICACY, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP JUDGMENT AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA MEDAN)

Permasalahan di penelitian yakni pemberian judgment auditor yang tidak
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Masalah ini menimbulkan kerugian pada
perusahaan yang diaudit hingga pencabutan izin melaksanakan audit untuk Kantor
Akuntan Publik yang melaksanakan praktik kecurangan tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji kembali pengaruh skeptisme, self efficacy, dan
pengalaman auditor terhadap judgment auditor pada Kantor Akuntan Publik di
Kota Medan.
Populasi pada penelitian ini sebanyak 18 Kantor Akuntan Publik di Kota
Medan. Sampel penelitian sebanyak 60 auditor menggunakan metode convenience
sampling. Jenis data yang digunakan ialah data primer berupa penyebaran
kuesioner. Teknik analisis yang digunakan ialah analisis regresi linear berganda
menggunakan software uji statistic SPSS 25.
Penelitian ini memperoleh beberapa bukti empiris yaitu pertama,
skeptisme berpengaruh signifikan terhadap judgment auditor. Hasil ini
menunjukkan bahwa auditor menerapkan sikap tidak mudah percaya atas bukti
audit yang didapat serta kritis dalam dalam membuat keputusan / menerapkan
prinsip kehati-hatian dalam membuat judgment audit. Kedua, pengalaman auditor
berpengaruh signifikan terhadap judgment auditor. Hasil ini menunjukkan bahwa
auditor yang berpengalaman akan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai standar akuntansi, regulasi, dan prosedur audit, serta
memahami berbagai karakter auditee guna membuat judgment yang tepat. Ketiga,
self efficacy tidak berpengaruh terhadap judgment auditor. Hasil ini menunjukkan
bahwa self efficacy hanya sekedar keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri
yang tidak menuntun auditor untuk memberikan judgment yang tepat tanpa
didasari dengan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai audit.