PENGARUH MODEL FRAUD HEXAGON TERHADAP PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2019-2023

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pendeteksian financial statement
fraud, yaitu upaya untuk mengidentifikasi potensi terjadinya fraud pada laporan
keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model fraud hexagon
yang terdiri dari stimulus, opportunity, rationalization, capability, ego dan
collusion serta untuk menguji komite audit sebagai variabel moderasi terhadap
pendeteksian financial statement fraud.
Populasi penelitian ini yaitu seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar
di BEI pada tahun 2019-2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dengan sampel penelitian berjumlah 95. Teknik pengumpulan
data yaitu dengan mengunduh annual report dan financial statement dari situs
www.idx.co.id atau situs setiap perbankan. Teknik analisis data yaitu analisis
regresi berganda dengan variabel moderasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stimulus, Opportunity,
Rationalization dan Ego tidak berpengaruh terhadap pendeteksian financial
statement fraud, sedangkan Capability dan Collusion berpengaruh negatif
terhadap pendeteksian financial statement fraud. Komite audit tidak mampu
memoderasi hubungan Stimulus, Opportunity, Rationalization , Capability, Ego
dan Collusion secara parsial terhadap pendeteksian financial statement fraud.
Kesimpulan penelitian ini yaitu Stimulus, Opportunity, Rationalization dan
Ego tidak berpengaruh terhadap pendeteksian financial statement fraud,
sedangkan Capability dan Collusion berpengaruh terhadap pendeteksian financial
statement fraud. Komite audit tidak mampu memoderasi hubungan Stimulus,
Opportunity, Rationalization , Capability, Ego dan Collusion secara parsial
terhadap pendeteksian financial statement fraud.