Pangat, Anisah Almadani (2024) AKULTURASI BUDAYA TIONGHOA TERHADAP KULINER DI KOTA MEDAN. Undergraduate thesis, UNIMED.
3173321005_Cover.pdf
Download (60kB)
3173321005_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (369kB)
3173321005_Abstrak.pdf
Download (149kB)
3173321005_Kata_Pengantar.pdf
Download (313kB)
3173321005_Daftar_Isi.pdf
Download (242kB)
3173321005_Daftar_Gambar.pdf
Download (33kB)
3173321005_Daftar_Lampiran.pdf
Download (32kB)
3173321005_BAB_I.pdf
Download (407kB)
3173321005_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (501kB)
3173321005_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (370kB)
3173321005_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
3173321005_BAB_V.pdf
Download (61kB)
3173321005_Daftar_Pustaka.pdf
Download (230kB)
3173321005_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (572kB)
Abstract
Perkembangan kuliner Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pembaurannya dengan berbagai kebudayaan. Kuliner tidak hanya memuaskan lidah penikmatnya, namun terdapat makna dan nilai – nilai budaya yang terkandung dalam kuliner. Namun, banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui makanan tradisional mereka. Mereka lebih suka menerima begitu saja, tidak tertarik pada hal-hal dan bertanya tentang sejarah makanan mereka sehari-hari. Selain itu, beberapa orang Indonesia memiliki klaim yang salah atas apa yang mereka anggap sebagai makanan‘tradisional’mereka. Pada Provinsi Sumatera Utara khususnya di kota Medan, banyak orang Tionghoa yang menekuni bisnis kuliner sehingga terjadi akulturasi kuliner dengan budaya Tionghoa maka dengan itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk akulturasi tersebut.
Studi ini menyelidiki fenomena akulturasi kuliner Tionghoa Peranakan di Kota Medan, metode penelitian deskriptif kualitatif dan riset lapangan digunakan dengan menerapkan teknik studi dokumentasi, literatur, dan wawancara. Kuliner Tionghoa, mudah diterima oleh masyarakat, telah menyatu ke dalam kultur kuliner Indonesia, terutama di Medan. Dari resep yang awalnya ditransmisikan secara lisan, kemudian tertulis, kuliner Tionghoa mengalami transformasi signifikan untuk sesuai dengan preferensi lokal. Inovasi terkait bumbu, bahan, dan penyajian telah menjadi ciri khas kuliner Tionghoa di Medan. Menu-menu seperti soto, lontong, mi ayam, bakso, Bika Ambon, dan pangsit, yang telah mengalami akulturasi, tetap menjadi favorit di kota tersebut.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Akulturasi, Budaya Tionghoa, Kuliner |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
| Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
| Date Deposited: | 20 Jun 2025 03:26 |
| Last Modified: | 20 Jun 2025 03:26 |
| URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/61399 |
