TRADISI MAMUSURI PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA ETNIS BATAK TOBA DI DESA PANDUMAAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Penelitian ini bertujuan untuk ; Menganalisis proses pelaksanaan tradisi mamusuri, menganalisis pentingnya tradisi mamusuri, dan menganalisis nilai yang terdapat pada tradisi mamusuri di Desa Pandumaan Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian ini dianalisis dengan teori fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian berlokasi di Desa Pandumaan, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, serta data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu; Tahapan pada tradisi mamusuri, yakni: menentukan hari, mengundang para undangan, dan pelaksanaan hari-H yaitu memberikan ulos panghopolion, menyerahkan ikan mas, menjelaskan pembagian jambar, makan bersama, membagi jambar, memberikan ulos kepada cucu, dan diakhiri dengan ucapan terima kasih (pangampuon) oleh hasuhuton paranak (pihak perempuan). Pentingnya tradisi ini dilakukan yaitu; Tradisi mamusuri sebagai bentuk tanggung jawab pembayaran utang adat, sebagai syukuran atas selamatnya ibu dan anak bayinya, sebagai wadah memberikan petuah kepada orangtua, dan sebagai jalan mendoakan anak yang lahir. Dalam tradisi mamusuri juga terdapat beberapa nilai, yaitu; nilai religius yakni bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena perlindungannya, nilai sosial yakni menjaga tali silaturahmi, dan nilai moral yakni tanggung jawab membayar utang adat oleh pihak laki-laki terhadap pihak hula hula (pihak perempuan).