KONSTRUKSI SOSIAL DALAM PERKAWINAN IDEAL ETNIS BATAK TOBA DI MEDAN SUNGGAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor etnis Batak Toba tidak boleh menikah berbeda etnis, mengetahui persepsi generasi muda etnis Batak Toba terhadap pernikahan berbeda etnis dan mengetahui dampak anjuran pada generasi muda etnis Batak Toba yang memiliki hubungan dengan berbeda etnis serta generasi muda yang belum memiliki pasangan yang dilarang menikah dengan berbeda etnis di STM PHP Kecamatan Medan Sunggal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, serta dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat etnis Batak Toba menginginkan keturunannya untuk menikah dengan sesama etnis dan mengkonstruksi keturunannya untuk tidak memilih pasangan diluar dari etnis Batak Toba, hal ini disebabkan keinginan orang tua tentang pernikahan yang ideal atau yang sering dsebut dengan perkawinan endogami menurut sudut pandang etnis Batak Toba itu sendiri dikarenakan untuk menjaga garis keturunanan asli Batak Toba, adanya pengalaman dari keluarga yang menikah dengan berbeda etnis dan mengalami konflik, serta adanya anggapan yang masih diyakini masyarakat Batak Toba tentang etnis lain diluar Batak Toba memiliki sifat yang berbeda dengan karakteristik etnis Batak Toba, mengakibatkan orang tua menghimbau keturunannya untuk bijak dalam memilih pasangan dan yang berasal dari etnis Batak Toba, Konstruksi Sosial yang di terapkan orang tua pada etnis Batak Toba sudah berlangsung sejak lama sejak zaman nenek moyang sehingga masyarakat Batak Toba masih menjalankan konstuksi sosial ini untuk mendapatkan pernikahan yang ideal menurut sudut pandang etnis Batak Toba.