Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Pembelajaran Diferensiasi terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Pemecahan Masalah

Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dengan pembelajaran diferensiasi terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi suhu dan kalor dikelas XI SMA. Jenis penelitian quasi experiment. Populasi dalam penelitian adalah 210 siswa kelas XI MIPA SMA Swasta Budi Agung Medan T.A 2023/2024. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI MIA 1 (kelas eksperimen) dan XI MIA 2 (kelas kontrol) diambil dengan teknik simple random sampling, masing masing kelas berjumlah 35 siswa. Instrumen tes digunakan berbentuk essay untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Teknik analisis data digunakan dengan uji manova, uji N-gain dan uji effect size. Nilai rata-rata postes kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen adalah 74,91 dan kelas kontrol adalah 53,43. Nilai rata-rata postes kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 75,37 dan kelas kontrol adalah 52,91. Hasil penelitian diperoleh rata-rata postes kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji manova data postes menunjukkan adanya perbedaan signifikan, berarti terdapat pengaruh PBL dengan pembelajaran diferensiasi terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Peningkatan N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen adalah 64% (kategori sedang) dan kemampuan pemecahan masalah adalah 60% (kategori sedang). Nilai uji effect size kemampuan berpikir kritis sebesar 2,22 (kategori efek sangat besar) dan kemampuan pemecahan masalah sebesar 2,23 (kategori efek sangat besar) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sangat besar model PBL dengan pembelajaran diferensiasi terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah.