Boangmanalu, Merliana Parolihen (2024) MAKNA TRADISI TANGIS SIJAHE PADA PERKAWINAN ADAT PAKPAK DI DESA BOANGMANALU KECAMATAN SALAK. Undergraduate thesis, UNIMED.
3203322017_Cover.pdf
Download (53kB)
3203322017_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (613kB)
3203322017_Abstrak.pdf
Download (548kB)
3203322017_Kata_Pengantar.pdf
Download (542kB)
3203322017_Daftar_Gambar.pdf
Download (376kB)
3203322017_Daftar_Tabel.pdf
Download (376kB)
3203322017_Daftar_Isi.pdf
Download (433kB)
3203322017_BAB_I.pdf
Download (399kB)
3203322017_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (610kB)
3203322017_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (386kB)
3203322017_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
3203322017_BAB_V.pdf
Download (244kB)
3203322017_Daftar_Pustaka.pdf
Download (334kB)
3203322017_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses Tradisi Tangis Sijahe dalam perkawinan adat Pakpak, Untuk menganalisis makna dari Tradisi Tangis Sijahe dalam perkawinan adat Pakpak dan Untuk menemukan perubahan yang terjadi dalam tradisi Tangis Sijahe. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, Teknis analisis data menggunakan tiga tahap pengujian: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun beberapa informan dalam tahap penelitian ini yaitu tokoh adat, perempuan yang pernah melaksanakan tradisi, orang yang pernah mengikuti, dan tidak pernah mengikuti tradisi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka terkuak bahwa proses dari tradisi tangis sijahe yaitu berawal dari calon pengantin ditemani rading-rading (pemudi) dan namberru (bibi) mendatangi rumah kerabat terdekat satu persatu untuk tangis sijahe. Dengan demikian makna simbolis yang terkandung yaitu tangisan, sipihir-pihir, dan sapu tangan. Adapun makna tangis sijahe yaitu tangisan calon pengantin yang mengandung kesedihan dengan ucapan perpisahan yang menyayat hati. Adapun perubahan dari tradisi tangis sijahe yaitu pada zaman sekarang sudah jarang ditemukan tradisi karena calon pengantin memilih untuk meminta izin sambil memberikan undangan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Adat pakpak, Perkawinan, Tradisi, Tangis sijahe |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN406 Cultural traits, customs, and institutions |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
| Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
| Date Deposited: | 10 Jul 2025 04:17 |
| Last Modified: | 10 Jul 2025 04:17 |
| URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/61069 |
