Br Tarigan, Lisbhet Same Lady (2024) PRAKTIK PEMENA PADA ETNIK KARO DITINJAU DARI ANALISIS PIERRE BORDIEU DI DESA KIDUPEN KABUPATEN KARO. Undergraduate thesis, UNIMED.
3203122039_Cover.pdf
Download (215kB)
3203122039_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (651kB)
3203122039_Abstrak.pdf
Download (177kB)
3203122039_Kata_Pengantar.pdf
Download (1MB)
3203122039_Daftar_Gambar.pdf
Download (100kB)
3203122039_Daftar_Isi.pdf
Download (203kB)
3203122039_BAB_I.pdf
Download (340kB)
3203122039_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (737kB)
3203122039_BAB_III.pdf
Download (344kB)
3203122039_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
3203122039_BAB_V.pdf
Download (257kB)
3203122039_Daftar_Pustaka.pdf
Download (214kB)
3203122039_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (569kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktik kepercayaan Pemena pada masyarakat Karo di Desa Kidupen Kabupaten Karo. Pemena, yang secara etimologi berarti awal atau yang pertama, merupakan kepercayaan asli masyarakat Karo sebelum masuknya agama-agama resmi seperti Hindu, Islam, dan Kristen. Meskipun mayoritas masyarakat Desa Kidupen telah menganut agama resmi, sebagian dari masyarakat tetap menjalankan praktik kepercayaan Pemena. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori habitus Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa awalnya Pemena memiliki banyak praktik atau ritual namun kebanyakan sudah tidak dilaksanakan karena hanya sebagian kecil masyarakat yang masih tetap mempertahankan Pemena. Praktik yang masih tetap dilakukan adalah erpangir dan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi pengikut Pemena karena harus dilakukan minimal sekali dalam sebulan, dan teori habitus sangat relevan dalam memahami kegiatan erpangir. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan praktik Pemena adalah keputusan berdasarkan pengalaman hidup dan upaya untuk menjaga pengetahuan dalam mengobati. Adapun hambatan yang dialami diantaranya adalah adanya diskriminasi dari masyarakat, merasa malu karena sudah dianggap kuno dan tidak ada pewaris yang melanjutkan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Pemena, Masyarakat Karo, Habitus, Kepercayaan Lokal i |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
| Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
| Date Deposited: | 10 Jul 2025 04:34 |
| Last Modified: | 10 Jul 2025 04:34 |
| URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/61010 |
