PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, CAPITAL INTENSITY, DAN INVENTORY INTENSITY TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2019-2022

Permasalahan dalam penelitian ini dikarenakan tindakan agresivitas pajak
dapat mengurangi penerimaan negara dari sektor pajak karena perusahaan
melakukan tindakan agresif terhadap pajak untuk mengurangi beban pajaknya
dengan memanfaatkan kelemahan dari peraturan perpajakan dengan cara
melakukan tindakan agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh kepemilikan institusional, capital intensity, dan inventory intensity
terhadap agresivitas pajak.
Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
tahun 2019-2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling diperoleh sampel penelitian sebanyak 14 perusahaan. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logisitk.
Hasil uji parsial menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional
berpengaruh negatif terhadap Agresivitas Pajak dengan nilai sig-t sebesar 0,037 <
0,05, Capital Intensity tidak berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak dengan nilai
sig-t sebesar 0,270 > 0,05, Inventory Intensity berpengaruh positif terhadap
Agresivitas Pajak dengan nilai sig-t sebesar 0,045 < 0,05. Dan hasil uji statistik f
yang menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional, Capital Intensity, dan
Inventory Intensity berpengaruh secara simultan terhadap Agresivitas Pajak dengan
nilai sig-f sebesar 0,004 < 0,05.
Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa Kepemilikan Institusional
berpengaruh negatif terhadap Agresivitas Pajak H1 diterima, Capital Intensity tidak
berpengaruh terhadap Agresivitas Pajak H2 ditolak, Inventory Intensity berpengaruh
positif terhadap Agresivitas Pajak H3 diterima, dan Kepemilikan Institusional,
Capital Intensity, dan Inventory Intensity berpengaruh secara simultan terhadap
Agresivitas Pajak H4 diterima.