PENGARUH FINANCIAL DISTRESS DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2021

Permasalahan dalam penelitian ini adalah semakin berkembangnya zaman,
pengetahuan masyarakat akan investasi di pasar modal kian meningkat. Hal tersebut secara
beriringan juga menggiring minat masyarakat agar mulai melaksanakan investasi pada
pasar modal. Bagi para investor, laba yang diperoleh suatu perusahaan dalam
pelaporan keuangan yang disampaikan kepada publik merupakan aspek penting
yang perlu dipertimbangkan jika akan melakukan investasi atau penanaman modal
pada sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Financial Distress dan Asimetri Informasi serta Kepemilikan Institusional sebagai
variabel moderasi terhadap Manajemen Laba.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia tahun 2018-2021. Teknik pengumpulan data sampel menggunakan
teknik purposive sampling dan diperoleh sampel penelitian sebanyak 75 perusahaan
yang memenuhi kriteria pengambilan sampel selama periode 4 tahun dengan
jumlah populasi penelitian sebanyak 213 perusahaan. Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis regresi moderasi.
Hasil uji parsial menunjukkan bahwa Financial Distress berpengaruh
positif terhadap Manajemen Laba dengan nilai sig-t sebesar 0,003 < 0,05, Asimetri
Informasi tidak berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba dengan nilai sig-t sebesar
0,003 < 0,05, Kepemilikan Institusional tidak mampu memperlemah pengaruh Financial
Distress terhadap Manajemen Laba dengan nilai sig-t sebesar 0,798 > 0,05, dan
Kepemilikan Institusional tidak mampu memperlemah pengaruh Asimetri Informasi
terhadap Manajemen Laba dengan nilai sig-t sebesar 0,415 > 0,05.
Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa Financial Distress berpengaruh
positif terhadap Manajemen Laba maka H1 diterima, Asimetri Informasi tidak
berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba maka H2 ditolak. Kemudian
Kepemilikan Institusional tidak mampu memperlemah Financial Distress terhadap
Manajemen Laba sehingga H3 ditolak, dan Kepemilikan Institusional tidak mampu
memperlemah Asimetri Informasi terhadap Manajemen Laba sehingga H4 ditolak