PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA OPD KABUPATEN DELI SERDANG)

Permasalahan penelitian ini didasarkan pada data Indonesia corruption
watch (ICW) mendapatkan adanya kasus kecurangan di sektor pemerintah yang
meningkat. Dengan pemantauan ICW pada tahun 2022, ICW mencatat adanya 612
orang yang terlibat dalam 252 kasus korupsi yang ditetapkan sebagai tersangka dan
potensi kerugian negara mencapai Rp 33,6 Triliun. Serta Terjadinya kasus
kecurangan yaitu korupsi yang dilakukan oleh mantan kepala dinas Kesehatan yang
melakukan tindak korupsi jasa konsultasi perencanaan dan konsultasi pengawasan
belanja modal Kesehatan pada dinas Kesehatan deli Serdang dengan total kerugian
negara senilai Rp 727.478.290 pada tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal pemerintah dan audit
internal memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
primer. Penelitian ini dilakukan pada 26 OPD di Kabupaten Deli Serdang. Dalam
penelitian ini Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh dimana seluruh
anggota populasi dijadikan sebagai sampel yakni 52 responden yang mengerti dan
memahami bagian keuangan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan langsung kepada seluruh
responden. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 25.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan system pengendalian
internal pemerintah dan audit internal berpengaruh negative secara parsial dan
simultan terhadap kecurangan laporan keuangan. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah semakin berjalannya dengan baik sistem pengendalian internal pemerintah
dan audit internal bekerja dengan baik maka semakin meminimalisir tindak
kecurangan yang akan terjadi.