PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI PADA MATERI FLUIDA DINAMIS DI SMA NEGERI 1 KUALUH HULU

Evaluasi pemahaman siswa terhadap keterampilan proses sains memerlukan sistem penilaian yang sesuai untuk menilai keterampilan siswa. Saat ini, instrumen penilaian kinerja yang digunakan pada pembelajaran fisika di sekolah belum sepenuhnya memadai untuk menilai kinerja siswa dalam pembelajaran sains. Guru hanya fokus pada penilaian aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek psikomotorik siswa. Oleh karena itu, diperlukan instrumen penilaian yang sesuai untuk mengevaluasi aspek keterampilan siswa yang berorientasi pada keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji kelayakan dan kepraktisan instrumen penilaian kinerja untuk mengukur keterampilan proses sains siswa materi fluida dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan mengadaptasi model pengembangan 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate) serta pengembangan instrumen non-test. Instrumen penilaian kinerja dikembangkan berdasarkan indikator keterampilan proses sains: mengamati (observasi), mengelompokkan (klasifikasi), menafsirkan (interpretasi), meramalkan (prediksi), mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi. Instrumen disusun dalam tiga penilaian, yaitu penilaian dalam LKS, saat praktikum dan laporan praktikum. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu dengan melibatkan 30 siswa kelas XI IPA 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja memperoleh rata-rata skor validasi sebesar 96%, yang dikategorikan sangat valid. Nilai reliabilitas instrumen penilaian dalam LKS adalah 0,879, penilaian saat praktikum adalah 0,833, dan laporan praktikum 0,823 menunjukkan bahwa instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Keterampilan proses sains siswa memperoleh rata-rata persentase sebesar 75% kategori baik. Instrumen penilaian kinerja mendapat persentase respon guru sebesar 93% kategori sangat praktis. Dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memenuhi kategori valid, reliabel dan praktis.