Praktik Penggunaan Empon-Empon Pada Bayi Etnis Jawa Di Desa Bekiung Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat

Tujuan Penelitian Ini Untuk Menelusuri Latarbelakang Empon-Empon Digunakan Pada Bayi Etnis Jawa Di Desa Bekiung, Mempraktikkan Penggunaan Empon-Empon Yang Dilakukan Orang Pintar Pada Bayi Dan Praktik Dari Etnis Jawa Saat Penggunaan Di Desa Bekiung. Penelitian Dikaitkan Dengan Ekologi Dan Tumbuhan Lokal Pada Empon-Empon Di Desa Bekiung Kecamatan Kuala. Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Kualitatif Deskriptif. Teknik Pengumpulan Data Yang Dilakukan Adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi Dan Catatan Lapangan. Hasil Penelitian Praktik Penggunaan Empon-Empon Menunjukan Bahwa Empon-Empon Untuk Menjadi Tangkal Dan Jimat Agar Tidak Diganggu Oleh Medit Penunggu Kebun Atau Ladang. Latar Belakang Makna Muncul Empon-Empon Pada Bayi Karena Isinya Yang Di Taro Didalam Kantongan Atau Tas Yang Mudah Dibawa Oleh Ibu Si Bayi. Isi Empon-Empon Yang Digunakan Untuk Menjadi Tangkal Dan Jimat. Kaitan Hubungan Ekologi Dan Tumbuhan Lokal Bagian Dari Lingkungan Yang Ada Sebagian Besar Merupakan Lahan Untuk Bercocok Tanam Dan Dapat Menghasilkan Uang. Melestarikan Bagian Dari Tumbuhan Lokal Yang Sudah Hampir Tidak Ada Lagi, Tumbuhan Yang Mempunyai Banyak Manfaat Bisa Menyembuhkan Dan Membuat Kesehatan Menjadi Lebih Baik, Lingkungan Adalah Faktor Utama Kesehatan Yang Menjadi Obat Ialah Dari Tumbuhan Lokal Yang Masih Ada Dan Tetap Dijaga Dengan Baik