Analisis Respon Struktur Bangunan Bertingkat Dengan Beton Campuran Slag Dan Karbon Nanotube Saat Gempa Bumi Menggunakan Metode Beda Hingga

Rancangan Bangunan Bertingkat Perlu Diperhitungkan Dengan Baik Untuk Menjamin Kekuatan Bangunan Terhadap Gempa Bumi. Pemilihan Material Campuran Beton Yang Baik Adalah Salah Satu Upaya Meningkatkan Bangunan Bertingkat. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Respon Struktur Bangunan Berupa Pola Goyangan, Perpindahan Dan Gaya Geser Pada Bangunan Bertingkat Dengan Beton Campuran Slag Dan Beton Campuran Karbon Nanotube Saat Gempa Bumi. Penelitian Ini Menggunakan Metode Beda Hingga Yang Di Implementasikan Dalam Program Matlab Dengan Menginput Data Kekakuan, Massa, Redaman, Serta Data Percepatan Gempa Bumi. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Grafik Pola Goyangan Beton-Slag Dan Beton-Karbon Nanotube Memiliki Frekuensi Getaran Yang Berbeda. Perpindahan Bangunan Masih Memenuhi Batas Izin Simpangan Yang Berlaku, Dimana Perpindahan Maksimum Untuk Beton-Slag Dan Beton-Karbon Nanotube Tercatat Di Lantai 12, Yaitu 0.038125 M Dan 0.0355705 M, Sementara Perpindahan Minimum Di Lantai 1 Adalah 0.000233007 M Dan 0.000120849 M, Sedangkan Gaya Geser Maksimum Untuk Beton-Slag Dan Beton-Karbon Nanotube Tercatat Di Lantai 1, Yaitu 43661 N Dan 43788.9 N, Sementara Gaya Geser Minimum Beton-Slag Di Lantai 12 Yaitu 22.083 N Dan Gaya Geser Minimum Beton-Karbon Nanotube Di Lantai 11 Yaitu 28.0374 N. Penggunaan Material Slag Dan Karbon Nanotube Dalam Bangunan Bertingkat Dapat Menjadi Solusi Yang Efektif Untuk Memperkuat Keamanan Dan Daya Tahan Bangunan Terhadap Risiko Gempa Bumi.