Analisis Tingkat Kerawanan Gempa Bumi Di Permukaan Menggunakan Metode PSHA Sebagai Mitigasi Di Wilayah Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

Wilayah Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Termasuk Dalam Tingkat Seismitas Yang Sangat Tinggi Karena Sering Terjadi Gempa Bumi Di Setiap Tahunnya, Tingginya Seismitas Tersebut Dikarenakan Jalur Sesar Sumatera Serta Patahan Aktif Renun Dan Toru. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menentukan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PGA) Menggunakan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) Dengan Probabilitas Terlampaui 2% Dalam 50 Tahun Atau Periode Ulang 2500 Tahun, Dengan Bantuan Software CRISIS 2007. Data Yang Digunakan Data Gempa Bumi Dengan Magnitude 3,5 – 6,4 Mw Dan Kedalaman 10 – 250 Km Dengan Rentang Tahun 1971-2023. Data Gempa Bumi Diperoleh Dari Katalog BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang. Analisis Yang Dihasilkan Berupa Nilai PGA Di Batuan Dasar Pada Kondisi T=0 Detik (PGA), T=0.2 Detik (Periode Pendek), T=1 (Periode Panjang) Dengan Probabilitas Telampaui 2% Dalam 50 Tahun Di Batuan Dasar. Didapat Hasil Penelitian Nilai Percepatan Tanah Maksimum Dengan Range Nilai 0.4 G – 0.8 Untuk PGA (T=0 Detik), Untuk Range Nilai 1,0 G – <2 G Didapat Hasil Pada Periode Pendek (T=0.2 Detik), Dan Range 0.4 G – 0.8 G Untuk Periode Panjang (T=1 Detik). Daerah Yang Mendapatkan Nilai Percepatan Tanah Tertinggi Yaitu Di Kecamatan Pagaran, Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Pahe Julu, Kecamatan Pahae Jae Dan Kecamatan Simangumban.