Analisis Kerawanan Seismik Di Wilayah Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Nilai Peak Ground Acceleration Dengan Menggunakan Persamaan GMPE Donovan

Nusa Tenggara Barat Merupakan Daerah Yang Memiliki Potensi Bahaya Kegempaan Yang Cukup Tinggi Dikarenakan Letak Geografisnya Yang Berada Di Zona Pertemuan Tiga Lempeng Tektonik Besar, Yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, Dan Lempeng Pasifik. Kondisi Ini Menyebabkan Terjadi Aktivitas Seismik Yang Tinggi Di Wilayah Tersebut, Sehingga Meningkatkan Risiko Terjadinya Gempa Bumi Yang Dapat Berdampak Pada Kerusakan Yang Parah Terhadap Bangunan Dan Infrastruktur, Serta Menimbulkan Korban Jiwa. Untuk Mengetahui Dampak Kerusakan Terhadap Bangunan Dan Infrastuktur Yang Ditimbulkan Akibat Gempa Bumi Diperlukan Perhitungan Nilai Percepatan Tanah Maksimum. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menentukan Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PGA) Menggunakan Persamaan GMPE Donovan. Data Yang Digunakan Adalah Data Gempa Bumi Dengan Magnitudo 3.0 ≤ � > 5.0 MW Dan Kedalaman 10 – 900 Km Dari Tahun 2003 - 2022. Data Ini Diperoleh Dari Katalog BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Nilai Percepatan Tanah Maksimum (PGA) Berkisar Antara 7,23 Gal – 204,39 Gal. Daerah Dengan Nilai Percepatan Tertinggi Terletak Di Kabupaten Lombok Utara Dan Kabupaten Lombok Timur.