Gambaran Histopatologi Ginjal Dan Kadar Kreatinin Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Betina Galur Wistar Yang Terpapar Bisphenol A Secara Kronis

Penelitian Ini Dilakukan Untuk Menyelidiki Efek Paparan Bisphenol A Pada Ginjal Tikus Setelah Pemberian Oral Secara Kronis. Adapun Parameter Yang Akan Diamati Ialah Berat Badan, Berat Ginjal, Kadar Kreatinin, Diameter Glomerulus Dan Jumlah Sel Nekrosi Pada Tubulus Ginjal. Tikus Dibagi Menjadi 6 Kelompok (1 Kelompok Terdiri Dari 5 Ekor Tikus). Kelompok I, Tikus Hanya Diberi Pakan. Kelompok II, Diberi Minyak Jagung Sebanyak 0,5 Ml. Kelompok III, Diberi BPA Dengan Dosis 0,5 Mg/Kg/Hari. Kelompok IV, Diberi BPA Dengan Dosis 5 Mg/Kg/Hari. Kelompok V, Diberi BPA Dengan Dosis 50 Mg/Kg/Hari. Kelompok VI, Diberi BPA Dengan Dosis 500 Mg/Kg/Hari. Pemberian Perlakuan Dilakukan Secara Oral Selama 72 Hari.Hasil Analisis Dengan Uji ANOVA Menunjukkan Bahwa Tidak Terdapat Pengaruh Bermakna (P>0,05) Dari Pemberian BPA Terhadap Berat Badan, Berat Organ, Berat Relatif Organ, Kadar Kreatinin, Diameter Glomerulus, Diameter Tubulus Kontortus Proksimal Dan Distal. Namun Pemberian BPA Secara Kronis Memiliki Pengaruh Yang Bermakna (P<0,05) Pada Kadar Kreatinin Dan Jumlah Sel Nekrosis Tubulus Ginjal.