Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Lichen Parmelia Sulcata Terhadap Bakteri Bacillus Cereus dan Escherichia Coli Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Bioautografi

Lichen Merupakan Salah Satu Tumbuhan Pionir Dalam Pembentukan Tanah Dan Memiliki Keanekaragaman Hayati Yang Cukup Tinggi Dan Memiliki Kandungan Metabolit Sekunder Yang Berguna Sebagai Antibakteri. Penyakit Diare Masih Menjadi Masalah Kesehatan Di Dunia, Termasuk Indonesia. Penggunaan Antibiotik Yang Tidak Tepat Dan Berlebihan Telah Menyebabkan Berkembangnya Resistensi Mikroba Terhadap Banyak Antibiotik. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Kandungan Senyawa Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tanin, Dan Triterpenoid. Serta Mengetahui Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Lichen Parmelia Sulcata Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Bacillus Cereus Dan Escherichia Coli. Pembuatan Ekstrak Parmelia Sulcata Dilakukan Dengan Metode Maserasi Menggunakan Pelarut Etanol 96% (1:10) Selama 3 Hari. Penelitian Ini Dilakukan Di Laboratorium Mikrobilogi Universitas Negeri Medan. Ekstrak Etanol Lichen Parmelia Sulcata Memiliki Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Bacillus Cereus Dengan Zona Hambat Terbesar Pada Konsentrasi 70% Yaitu 11,6 Mm Dengan Kategori Kuat. Pada Escherichia Coli Sebesar 11,9 Mm Pada Konsentrasi 70% Dengan Kategori Kuat. Jenis Metabolit Sekunder Yang Memiliki Efek Antibakteri Pada Bakteri Bacillus Cereus Yaitu Alkaloid, Flavonoid, Saponin, Tanin Dan
Triterpenoid. Sedangkan Senyawa Metabolit Sekunder Yang Memiliki Efek Antibakteri Pada Escherichia Coli Yaitu Senyawa Flavonoid, Saponin, Dan Triterpenoid.