Korelasi Morfometrik Cangkang Terhadap Berat Daging Kerang Darah (Anadara Granosa) Di Tambak Dan Habitat Alami Sumatera Utara

Penelitian Ini Berfokus Pada Hubungan Morfometrik Kerang Darah (Anadara Granosa) Yang Dibudidayakan Dan Membandingkannya Dengan Morfometrik Kerang Yang Berasal Dari Habitat Alami. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Perbandingan Aspek Morfometrik, Korelasi Berat Daging Terhadap Berat Cangkang, Serta Kondisi Komposisi Substrat Dan Salinitas. Pengambilan Sampel Dilakukan Di Tiga Stasiun Pada 2 Habitat Berbeda, Dengan Jumlah Pengambilan Sebanyak 90 Ekor. Metode Yang Digunakan Penelitian Survei Dengan Objek Penelitian Adalah Kerang Darah, Substrat, Dan Salinitas. Variabel Yang Diamati Dalam Penelitian Ini Adalah Morfometrik Panjang Cangkang, Lebar Cangkang, Tinggi Cangkang, Tebal Cangkang, Berat Total, Berat Cangkang, Dan Berat Daging Di Tambak Dan Habitat Alami. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Kerang Darah Yang Hidup Di Alam Bebas Memiliki Ukuran Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Yang Di Dalam Tambak. Morfometrik Yang Paling Berkontribusi Terhadap Berat Daging Di Tambak Yaitu Panjang (R = 0,256 ; P = 0,018), Lebar (R = -0,271 ; P = 0,012), Berat Total (R = 0,650 ; P = <0,001), Dan Berat Cangkang (R = -0,298 ; P = 0,006), Sedangkan Di Habitat Alami Yaitu Panjang (R = 0,370 ; P = <0,001), Dan Berat Total (R = 0,457 ; P = <0,001). Kondisi Lingkungan Di Tambak Dan Habitat Alami Masih Dalam Batas Normal 24-30‰. Komposisi Substrat Tambak Budidaya Berlumpur
(51%), Sedangkan Habitat Alami Berpasir (51%).