Identifikasi Serangga Penyerbuk Pada Buah Salak (Salacca Zalacca) Di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan

Salak (Marga Zalacca) Pada Umumnya Bersifat Berumah Dua (Dioecious), Di Mana Bunga Jantan Dan Betina Terdapat Pada Tanaman Yang Berbeda, Sehingga Sistem Penyerbukan Buah Salak Adalah Penyerbukan Silang (Cross Pollination), Yaitu Pada Bunga Betina Yang Sudah Masak Dapat Dikawinkan Dengan Serbuk Sari (Bunga Jantan). Serbuk Sari Tanaman Salak Bersifat Lengket, Memerlukan Perantara Untuk Memindahkan Serbuk Sari Sampai Kepala Putik. Secara Sfesifik Tumbuhan Memiliki Penyerbuk Alami Dari Bentuk Layananan Jasa Ekosistem Untuk Melestarikan Keturunannya. Adapun Tujuan Dari Penelitian Ini Ialah Untuk Mengetahui Jenis Serangga Penyerbuk Pada Tanaman Salak (Salacca Zalacca) Di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan. Pengamatan Dilakukan Mulai Bulan Februari Hingga Maret 2024. Penelitian Dilakukan Terhadap 9 Pohon Yang Terdiri Dari 5 Pohon Bunga Jantan Antehsis Dan 4 Pohon Bunga Betina Mekar. Penelitian Dilakukan Pada Pagi Hari (07:00-10:00 WIB) Dan Sore Hari (15:00-17:00 WIB) Selama 3 Hari Secara Bertahap. Penelitian Dilaksanakan Dengan Dua Cara Yaitu Menangkap Serangga Polinator Yang Ditangkap Menggunakan Perangkap Jaring Serangga (Insect Net) Dan Menangkap Serangga Kecil Dengan Memotong Bunga Jantan Dan Bunga Betina Tanaman Salak (Salacca Zalacca) Dikoleksi Menggunakan Kuas Dan Pinset. Serangga Yang Ditangkap Dilemaskan Menggunakan Botol Pembunuh (Killing Bottle) Dan Kemudian Dimasukkan Ke Dalam Botol Koleksi Yang Berisi Alkohol 90% Untuk Dibawa Dan Diidentifikasi. Hasil Pengamatan Didapati Serangga Pollinator Sebanyak 220 Individu Termasuk Kedalam Dua Ordo Yaitu Hymonoptera Dan Coleoptera, Terdiri Dari Tiga Famili Yaitu (Apidae, Formicidae Dan Curcunidae), Terdiri Dari Empat Spesies Yaitu Elaeidobius Kamerunicus, Tetragonula Laeviceps, Dolichoderus Thoracicus Dan Myrmica Rubra. Hasil Indeks Dominansi (C) Serangga Pollinator Didapati (C = 0,430) Yang Didominasi Oleh Spesies Eladobius Kamerunicus Dengan Berjumlah (0,568) Dibandingkan Dengan Serangga Penyerbuk Lainnya. Kelimpahan Tertinggi Di Temukan Di Pagi Hari Pukul 07.00 - 10.00 WIB, Dan Populasi Rendah Ditemukan Pukul 15.00 - 17.00. Penyebab Waktu Pagi Hari Banyaknya Bunga Jantan Antesis Sehingga Mengeluarkan Aroma Senyawa Volatil Uuntuk Menarik Kumbang Penyerbuk Hinggap Pada Bunga Salak. Sebaliknya, Saat Sore Hari Aroma Senyawa Tersebut Sudah Melemah Dan Produksi Nektarpun Tidak Sebanyak Saat Bunga Mekar Di Pagi Hari.