Analisis Keruangan Untuk Penentuan Pusat Pelayanan Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara

Penelitian Ini Bertujuan Untuk: (1) Analisis Srtuktur Ruang Kabupaten Serdang Bedagai, (2) Analisis Pusat Pelayanan Kabupaten Serdang Bedagai, Dan (3) Wilayah Mana Yang Berpotensi Sebagai Pusat Pelayanan Di Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Kabupaten Serdang Bedagai Pada Mei 2024. Populasi Yang Dijadikan Dalan Penelitian Adalah Seluruh Pusat Pelayanan Yang Terdapat Di Kabupaten Serdang Bedagai Yang Terdiri Dari Fasilitas Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Ekonomi. Unit Kecamatan Dijadikan Sebagai Sampel Dengan 17 Kecamatan. Menggunakan Teknik Kuantitatif Dengan Mengumpulkan Data Dari Dokumen Dan Arsip Terkait. Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kuantitatif Dengan Analisis Keruangan. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan: (1). Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 120 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Desa Perkotaan Dan Perdesaan Di Indonesia, Bahwa Seluruh Kecamatan Tergolong Sebagai Desa Perkotaan Dengan Nilai Diatas Sembilan Lebih. Seluruh Kecamatan Yang Ada Di Kabupaten Serdang Bedagai Memiliki Nilai Atau Skor 12-15. (2). Kecamatan Perbaungan Teridentifikasi Sebagai Pusat Pelayanan Dengan Indeks Sentralitas Sebesar 135026.44. Dengan Sentralitas Paling Rendah Adalah Kecamatan Silinda Yaitu 3199.49. Untuk Nilai Konektivitas Setiap Kecamatan Di Kabupaten Serdang Bedagai Berada Pada 28-61, Kecamatan Silinda Merupakan Kecamatan Dengan Shimbel Tertinggi Yaitu 61, Dolok Masihul Menjadi Kecamatan Dengan Nilai Shimbel Terendah Yaitu 28. (3). Kecamatan Perbaungan Memiliki Sentralitas Tertinggi Namun Konektivitas Peringkat Kedua, Menyebabkan Akses Terbatas Ke Fasilitasnya. Sebaliknya, Kecamatan Sei Rampah Memiliki Konektivitas Tertinggi Dan Gravitasi Paling Tinggi, Sehingga Lebih Mudah Diakses, Meski Sentralitasnya Hanya Di Hirarki III. Hal Ini Menunjukkan Distribusi Pembangunan Yang Belum Merata Di Kabupaten Serdang Bedagai, Terutama Di Sei Rampah Sebagai Ibukota Administratif