Analisis Keadaan Gerakan Keluarga Berencana Di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan

Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui : (1) Presepsi PUS Dalam Menjalankan KB Berdasarkan Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Dan Kebudayaan/Suku Di Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, (2) Keadaan Gerakan KB Di Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan Yang Ditinjau Dari Kualitas Pelayanan Akseptor. Penelitian Ini Dilakukan Di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2023. Adapun Populasi Pada Penelitian Ini Adalah Pasangan Usia Subur (PUS) Sebanyak 1905 Jiwa. Sampel Ditetapkan 10% Dari Populasi Dengan Teknik Purposive Sampling Sehingga Diperoleh 95 Jiwa Serta Sumber Data Dalam Penelitian Ini Adalah Petugas Kesehatan. Teknik Pengumpulan Data Yaitu Wawancara Dan Angket, Kemudian Data Dianalisis Dengan Teknik Deskriptif Kualitatif. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa : (1) Presepsi PUS Dalam Menjalankan Keluarga Berencana (KB) Berdasarkan A) Umur, Masuk Dalam Kategori Baik (79%), Sehingga Semua PUS Menjalankan KB Dengan Baik Dan Memahami Gerakan KB, B) Tingkat Pendidikan Masuk Kategori Sangat Baik (83%) Terutama Tingkat Pendidikan Perguruan Tinggi Dengan Presepsi Yang Sangat Baik Sehingga Mempengaruhi Pola Pikir Dan Pengetahuan Umum Termasuk Gerakan KB, C) Pekerjaan Termasuk Dalam Kategori Baik (78%) Dalam Menjalankan Gerakan KB, Sehingga Berpengaruh Terhadap Ikut Serta Dalam KB Dan Mempengaruhi Status Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi, D) Kebudayaan/Suku Presepsi PUS Masuk Dalam Kategori Baik (76%), Namun Beberapa Suku Seperti Batak Toba, Karo, Nias, Tionghoa Masih Ada Yang Mempunyai Prinsip Pembawa Marga Sehingga Hal Tersebut Berpengaruh Terhadap Gerakan Keluarga Berencana. (2) Kualitas Pelayanan KB Di Keluruhan Simpang Selayang Dalam Kategori Baik Hal Ini Ditinjau Dari A) Pilihan Metode Kontrasepsi Tersedia Dengan Tujuh Alat Kontrasepsi, B) Kualitas Pemberian Informasi Petugas Dengan Kategori Baik Dalam Memberikan Sosialisasi Manfaat Dari Alat-Alat Kontrasepsi Tersebut Serta Bagaimana Cara Pemakaian, Harga Dan Efek Samping Apa Yang Ditimbulkan Secara Rutin Dua Kali Pertemuan Dalam Seminggu, C) Petugas Memberikan Pelayanan Secara Sistematis, D) Masyarakat Merasakan Antusias Dalam Pelaksanaan Program KB, E) Hubungan Interpersonal Petugas Kesehatan Dan Masyarakat Petugas Baik, Petugas Memiliki Sikap Yang Ramah Tamah, Terbuka, Sopan Santun Yang Baik, F) Dalam Pelayanan Akseptor KB Petugas Memiliki Kendala Dalam Mekanisme Pelayanan Hal Ini Diakibatkan Beberapa Masyarakat Yang Tidak Bersedia Untuk Menggunakan Alat KB Dikarenakan Efek Samping Yang Ditimbulkan.