HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF KIMIA SISWA KELAS XII (STUDI KASUS DI SMAN 15 MEDAN DAN MAN 1 MEDAN)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan
kemampuan kimia pada siswa SMAN 15 dan MAN 1 Medan, serta untuk
mengetahui hubungan religiusitas dengan kemampuan kimia pada siswa laki-laki
dan perempuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII di
SMAN 15 dan MAN 1 yang masing-masing berjumlah 245 dan 340 siswa.
Sampel yang diambil masing-masing berjumlah 25 dan 34 siswa dengan
menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah
intrumen non tes berupa angket religiusitas yang berjumlah 30 pernyataan dan
intrumen tes kemampuan kimia sebanyak 40 soal pilihan berganda. Uji hipotesis
dilakukan dengan uji koefien korelasi dan determinasi. Berdasarkan hasil analisis
data diperoleh nilai koefisien korelasi (r) pada lima hipotesis yang diujikan
berturut-turut sebesar 0,566; 0,641; 0,594; 0,676; dan 0,532 dengan sig<0,05 yang
berarti ada hubungan yang signifikan secara positif antara religiusitas dengan
kemampuan kimia siswa. Tingkat hubungan yang signifikan secara positif ini
secara berurut berada dalam kategori sedang, tinggi, sedang, tinggi, dan sedang.
Adapun besarnya kontribusi religiusitas terhadap kemampuan kimia siswa pada
kelima hipotesis yang diujikan berturut-turut sebesar 41,1; 32; 35,3; 45,8 dan
28,3%. Sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor-faktor lain yang juga
berpengaruh terhadap kemampuan kimia siswa.