Sejarah Pemukiman Habinsaran (1865-1997)

Penelitian Yang Berjudul “Sejarah Pemukiman Habinsaran 1865-1997” Bertujuan Untuk Mengetahui Bagaimana Kehidupan Masyarakat Habinsaran Terkait Dengan Kondisi Sosial, Dan Perekomian, Mengetahui Bagaimana Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Di Habinsaran, Kemudian Menjelaskan Bagaimana Perkembangan Pendidikan Dan Sistem Pertanian Di Habinsaran. Metode Penelitian Yang Digunakan Ialah Metode Deskriptif Kualitatif. Data Yang Diperoleh Melalui Penelitian Di Lapangan Menggunakan Teknik Observasi Dan Wawancara Yang Dilakukan Dengan Masyarakat Yang Ada Di Habinsaran. Data Yang Diproleh Di Analisa Dituangkan Kedalam Pembahasan. Hasil Penelitian Yang Diperoleh Diketahui Bahwa Masyarakat Awal Yang Tinggal Di Habinsaran Adalah Clan Pardosi, Clan Ini Berasal Dari Balige, Alasan Mereka Melakukan Perjalanan Ke Daerah Habinsaran Hal Ini Dikarenakan Semakin Banyaknya Populasi Dan Jumlah Penduduk Yang Semakin Meningkat Dan Kurangnya Lahan Yang Bisa Dijadikan Untuk Bercocok Tanam. Kehidupan Masyarkat Habinsaran Terkait Kondisi Sosial Bisa Disebut Bahwa Clan Pardosi Sangat Menjaga Tata Karma, Adat, Budaya Dan Agama. Karena Belum Semua Wilayah Habinsaran Ditelusuri, Maka Pada Tahun 1865 Muncul Berbagai Macam Clan Yang Hadir Kehabinsaran Untuk Membuka Lahan Baru Yang Dijadikan Sebagai Tempat Tinggal Dan Tempat Mencari Makan, Dan Lahan Yang Masih Kosong Sangat Dimamfaatkan Oleh Clan Yang Baru Datang, Banyak Juga Clan Dan Agama Yang Berbeda Datang Ke Habinsaran, Awalnya Mereka Datang Berdagang Dan Membeli Hasil Tanaman Yang Ada Dihabinsaran, Tetapi Seiring Berjalannya Waktu, Clan Pendatang Tersebut Membuka Lahan Dan Menjadikan Pemukiman Habinsaran Sebagai Tempat Tinggal, Tetapi Hal Ini Bukan Menjadi Permasalahan Bagi Clan Pardosi, Mereka Sangat Menerima Kedatangan Dari Berbagai Macam Clan Yang Datang Ke Pemukiman Habinsaran. Ada Juga Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Dihabinsaran Seperti Infrakstruktur Jalan, Bagunan Dan Sistem Pertanian. Perkembangan Dalam Bidang Pendidikan Dibangunnya SD,SMP, SMA Dan SMK Sebagai Sarana Masyarakat Untuk Menyekolahkan Anak-Anak Mereka, Dan Tidak Lagi Pergi Kebalige Atau Keluar Kota Untuk Menyekolahkan Anak Mereka. Pada Sistem Pertanian Masyarakat Habinsaran Banyak Mendapatkan Pelajaran Seperti Cara Merawat Dan Menanan Tumbuhan Seperti Jagung, Padi Dll, Dan Mengenal Alat Bantu Pertanian Seperti Traktor Mesin Babat Dan Mesin Pemotong Pohon Yang Menjadikan Masyarakat Habinsaran Memudahkan Untuk Melaksakan Kegiatan Sebagai Petani.