Perkembangan Gereja Methodist Indonesia (Gmi) Gungpyung Dolok Manampang Kabupaten Serdang Bedagai Pada Tahun 1966-2016

Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Latar Belakang Berdirinya Gereja Methodist Indonesia (GMI) Gungpyung Dolok Manampang 1966-2016.Peneliti Menggunakan Metode Penelitian Sejarah.Untuk Memperoleh Data-Data Dalam Penelitian Ini Penulis Melakukan Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Studi Pustaka.Kemudian Penulis Mencatat Data Yang Diperoleh Dari Penelitian Dan Kemudian Mengumpulkan Data.Berdasarkan Hasil Penelitian Perkembangan Gereja Methodist Indonesia (GMI) Gungpyung Dolok Manampang 1966-2016.Pada Tahun 1905, Rev. Jhon Russel Denyes Diutus Menjadi Misionaris Pertama Di Jawa.Pada Tahun Itu Juga Solomon Pakianathan Diutus Menjadi Perintis Methodist Pertama Di Medan.Wilayah Pelayanan Gereja Methodist Indonesia Terdiri Atas 2 Wilayah Berbeda. Wilayah I Meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Singapura Dan Kepri. Kantor Pusat Berkedudukan Di Medan. Wilayah II Meliputi: Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, Kalimantan Dan Papua. Kantor Pusat Berkedudukan Di Jakarta.Salah Satu Wilayah Pelayanan Wilayah I Adalah Dolok
Masihul.Pelayanan Gereja Methodist Indonesia Di Dolok Masihul Dimulai Pada Tahun 1965.Meskipun Gereja Tersebut Sudah Didirikan Sejak Tahun 1965, Namun Para Jemaat Gereja Tersebut Tidak Berkembang.Pertumbuhan Jemaat Di Dolok Masihul Hanya Berdasarkan Kelahiran Anggota Keluarga.Demikian Juga Halnya Dengan Bangunan Fisik Gereja Yang Tidak Ada Mengalami Perubahan.Gereja Methodist Di Dolok Masihul Berada Di Pemukiman Penduduk Sehingga Membuat Para Jemaatnya Kurang Nyaman Dalam Melakukan Ibadah.Sintua Amat Damanik Menghibahkan Suatu Pertapakan Di Dolok Manampang.