Deli Planters Vereeniging di tanah Deli masa kolonial

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika hubungan antara Deli Planters Vereeniging, pemerintah kolonial, pemerintah kesultanan Deli, dan buruh perkebunan di tanah Deli. Fokus penelitian akan mencakup latarbelakang pembentukan Deli Planters Vereeniging, tujuan pendiriannya, serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan di wilayah Deli. Dalam upaya untuk mendalami lebih lanjut mengenai prosedur dalam sebuah studi sejarah, penelitian ini menerapkan metode sejarah melalui empat tahapan diantaranya; (1) Heuristik, (2) Verivikatif, (3) Interpretasi, dan (4) Historiografi. Dalam penelitian ini juga menganalisis sejarah menggunakan teori birokrasi oleh Max Weber yang membahas seputar organisasi. Hal tersebut tidak terlepas karena objek penelitian ini akan membahas tentang organisasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa setidaknya ada 3 alasan kuat yang melandasi terbentuknya organisasi ini diantara seperti; mempertahankan kepentingan bersama melalui kerjasama, mengatasi masalah kedisiplinan tenaga kerja dan membuat berbagai kebijakan yang menguntungkan pemilik Perkebunan. Organisasi ini resmi dibentuk pada tanggal 23 april 1879 atas inisiatif J.T. Cremer. Selama pembentukan Deli Planters Vereeniging telah membuat berbagai kebijakan-kebijakan seperti diantaranya pengaturan jumlah upah pekerja, pembentukan biro imigrasi, pendirian Deli proefestation, sekolah-sekolah Perkebunan, panti perlindungan dan pendirian lembaga A.D.E.K dan V.E.DA sebagai biro penyalur tenaga kerja dari jawa yang mendapatkan pengawasan langsung dari Deli Planters Vereeniging. Semua kebijakan-kebijakan tersebut jika dilihat bukan hanya untuk kepentingan para tuan-tuan kebun tetapi juga dari kebijakannya dapat dirasakan para buruh Perkebunan seperti panti perlindungan yang menampung buruh-buruh perkebutan yang tidak dapat lagi bekerja.