KEMATIAN MISIONARIS AMERIKA SERIKAT SAMUEL MUNSON DAN HENRY LYMAN DI TANAH BATAK (1834)

Tujuan penelitian ini adalah : Pertama, Untuk mengetahui bagaimana riwayat hidup dari Misionaris Samuel Munson dan Henry Lyman. Kedua, Untuk mengetahui bagaimana perjalanan kedua misionaris mulai dari Boston Amerika Serikat sampai ke Tanah Batak. Ketiga, Untuk mengetahui bagaimana kematian dari kedua misionaris di Tanah Batak (1832). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisa data menggunakan pendekatan diakronis yang merupakan pendekatan memanjang dalam waktu namun secara ruang terbatas. Lokasi dan waktu penelitian ini dilakukan ataupun dilaksanakan di Makam Samuel Munson dan Henry Lyman yang berada di Desa Lobupining, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 13 Januari 2024-15 Januari 2024. Hasil dari penelitian ini penulis merangkum dalam beberapa point yakni : Pertama, pada kasus kematian kedua misionaris ini penulis menilai bahwa perjalanan panjang yang dilakukan oleh Samuel Munson dan Henry Lyman tidak membuahkan hasil yang dimana kedua misionaris tersebut gagal untuk membabtis orang batak selama di perjalanan. Kedua, Samuel Munson dan Henry Lyman tidak mempersiapkan diri atau membekali diri akan pengetahuan mengenai suku Batak, baik dalam segi adat, bahasa dan sistem kehidupan orang Batak, sehingga hal tersebut menjadi kendala utama dalam penyebaran agama kristen di tanah Batak (1832). Ketiga, penulis meyakini dalam hal ini kematian daripada Samuel Munson dan Henry Lyman bukan lah di Makan (Kanibalisme) oleh suku Batak melainkan mati terbunuh karena beberapa faktor antara lain : Pertama, adanya situasi perang Paderi pada masa itu yang dimana masyarakat Batak sangat tertutup oleh dunia luar dan tidak terbuka akan ekspansi dunia luar. Dan dengan masa penjajahan Belanda kala itu semakin membuat masyarakat Batak sangat tertutup. Kedua, kurang nya persiapan dan pengetahuan daripada Samuel Munson dan Henry Lyman tentang suku Batak dalam hal Tata Cara Adat, Bahasa, dan segi kehidupan orang Batak sehingga menjadi kendala utama dari kedua misionaris tersebut. Adapun manfaat penelitian ini yaitu : Pertama, Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan pembaca mengenai riwayat hidup Samuel Munson dan Henry Lyman, riwayat perjalanan mereka selama memberitakan injil, dan kematian daripada kedua misionaris tersebut. Kedua, menambah dan memberikan pengalaman serta wawasan kepada penulis dalam penulisan karya ilmiah. Ketiga, sebagai penambah informasi dan selanjutnya untuk menambah Khasanah Kepustakaan Ilmiah Universitas Negeri Medan, khususnya Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Sejarah.