IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR TRADISIONAL BEDAGAI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah impelementasi Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah berjalan dengan baik, terkhusus dalam menangani permasalahan sampah di Pasar Tradisional Bedagai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian adalah di Pasar Tradisional Bedagai dan Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Kepala pasar tradisional Bedagai, petugas kebersihan pasar tradisional Bedagai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai atau staff terkait bidang pengelolaan sampah dan masyarakat (pedagang dan pembeli) di pasar tradisional Bedagai. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bedagai belum berjalan atau terlaksana secara efektif dan maksimal dikarenakan minimnya sumber daya baik dari sumber daya manusianya serta sarana dan prasarananya. Adapun faktor pendukung dalam tercapainya pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bedagai adalah adanya aturan sebagai dasar untuk pengelolaan sampah, terjalinnya komunikasi yang baik antar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai terkhusus pada Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas dengan pihak Pasar Tradisional Bedagai dan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP). Sedangkan faktor yang menjadi penghambat dalam implementasinya adalah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang kurang memadai, armada pengangkutan sampah (truk) yang kurang, tidak adanya sosialisasi lanjutan terkait pengelolaan sampah, kurangnya partisipasi masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan pasar dan tidak diberlakukannya sanksi untuk memberikan efek jera kepada pedagang atau masyarakat sekitar yang membuang sampahnya di sekitar atau di kawasan pasar.