ANALISIS PRINSIP KERJASAMA DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA ACARA LAPOR PAK TRANS 7

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerja sama
yang terdapat dalam Acara Lapor Pak di Trans 7. (2) mendeskripsikan implikatur
percakapan yang timbul sebagai akibat terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama
dalam Acara Lapor Pak di Trans 7. Komunikasi yang baik tercipta karena adanya
pemahaman antara penutur dan lawan tutur yang saling memahami maksud
tuturan satu sama lain, dan informasi yang disampaikan. Dalam sebuah
komunikasi terkadang penutur dan mitra tutur menanggapi serta memberikan
pernyataan yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan yang dimaksud penutur
sehingga menimbulkan adanya maksud tertentu dalam komunikasi tersebut.
Prinsip kerja sama Grice diciptakan untuk suasana komunikasi yang baik dibagi
menjadi 4 yaitu: maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan
maksim cara. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang terdapat dalam acara
Lapor Pak di Trans 7 pada tayangan April- Juni. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Instumen dalam
penelitian ini adalah human instrument, yakni peneliti yang berperan penting
dalam penelitian. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dokumentasi, simak, catat dan kepustakaan. Teknik yang
digunakan adalah mendengarkan dan menyimak tuturan, mentranskip data,
mengidentifikasi data berdasarkan kartu data pelanggaran prinsip kerja sama.
Hasil penelitian ini adalah pelanggaran prinsip kerja sama berupa maksim yang
dimana penyebab dari pelanggaran maksim itu terdapat aturan aturan yang
ditetapkan agar terjalin komunikasi yang baik dan ter-arah dan bentuk implikatur
atau implikasi yang terdapat dalam tuturan acara lapor pak di Trans 7. Terdapat 21
tuturan yang melanggar prinsip kerja sama dalam 5 tayangan. 1) Pelanggran
maksim kuantitas berjumlah 8 tuturan, 2) pelanggaran maksim kualitas berjumlah
4 tuturan, 3) pelanggaran maksim relevansi berjumlah 4 tuturan dan, 4)
pelanggaran maksim cara/ pelaksanaan berjumlah 5 tuturan. Terdapat bentuk
implikatur percakapan yang ditemukan sebagai akibat dari pelanggaran prinsip
kerja sama seperti implikatur representatif berupa menjelaskan, menduga,
memberikan kesaksian, memberitau dan pernyataan. Implikatur direktif berupa
menyindir, memaksa, menuntut, dan meminta. Implikatur ekspresif berupa
memberikan pujian dan ucapan terimakasi, implikatur komisif dan isbati.