Gultom, Bryan John Levi (2024) Persepsi Masyarakat Desa Tomok Terhadap Inkonsistensi Adat Pada Upacara Kematian Sari Matua Dan Saur Matua Di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Undergraduate thesis, UNIMED.
3193122027_Cover.pdf
Download (139kB)
3193122027_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (309kB)
3193122027_Abstrak.pdf
Download (286kB)
3193122027_Kata_Pengantar.pdf
Download (267kB)
3193122027_Daftar_Isi.pdf
Download (165kB)
3193122027_Daftar_Gambar.pdf
Download (126kB)
3193122027_Daftar_Tabel.pdf
Download (126kB)
3193122027_Daftar_Lampiran.pdf
Download (65kB)
3193122027_BAB_I.pdf
Download (449kB)
3193122027_BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (671kB)
3193122027_BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (317kB)
3193122027_BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
3193122027_BAB_V.pdf
Download (182kB)
3193122027_Daftar_Pustaka.pdf
Download (1MB)
3193122027_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi adanya Inkonsistensi adat pada upacara kematian Sari matua dan Saur matua dan Pandangan/persepsi Masyarakat desa Tomok terhadap Inkonsistensi adat dalam upacara kematian Sari matua dan Saur matua di desa Tomok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.adapun Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di desa Tomok kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir telah terjadi suatu Inkonsistensi pada upacara kematian Sari matua dan Saur matua yang dilatarbelakangi oleh : perkembangan zaman saat ini, adanya rasa toleransi/berperasaan, tergantung kepada status orang yang melaksanakan. Persepsi Masyarakat desa Tomok yang mencakup : Penatua adat, natuatua ni huta, orang yang melakukan Inkonsistensi dan Masyarakat desa Tomok memiliki kesamaan yaitu jika ditanya melalui pribadi masing-masing mereka menolak akan adanya inkonsistensi tersebut. Namun pada kenyataannya mereka juga dapat menerima jika ada permintaan permintaan yang tidak sesuai dengan peraturan adat namun dengan satu persyaratan yaitu alasan yang diberikan harus jelas dan dapat diterima serta tidak bertolak belakang dengan aturan adat yang sebenarnya. Namun hal-hal seperti Inkonsistensi ini terlihat menjadi hal yang biasa dan bukan sebagai masalah selagi yang melaksanakan upacara kematian sanggup dan dapat bertanggung jawab atas acara yang dilakukannya.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Sari matua Saur matua; Inkonsistensi; persepsi |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
| Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
| Date Deposited: | 06 Feb 2025 09:06 |
| Last Modified: | 17 Jul 2025 04:18 |
| URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59635 |
