IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMAS CAHAYA MEDAN

Pendidikan karakter menjadi perhatian utama dalam sistem pendidikan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Sekolah seperti SMA Cahaya Medan memainkan peran penting dalam membina karakter siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam praktik pendidikan mereka, termasuk dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif dengan subjek kepala sekolah, guru matematika kelas 10.3 dan 10.4, serta siswa dari kelas tersebut. Data diperoleh melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara, kernudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA Cahaya Medan mengimplementasikan pendidikan karakter melalui kebijakan sekolah yang mengintegrasikan school values (Pro lifo, Empowering, Compassion, Honesty, dan Trust/Worthy) dan profil siswa Pancasila dalam semua aspek pengajaran. Guru matematika menekankan nilai-nilai seperti bemalar kritis, kreatif, mandiri, jujur, tanggung jawab, kepercayaan diri, dan disiplin. Guru menggunakan beberapa strategi utama, termasuk mengintegrasikan nilai Profil Pelajar Pancasila dalam modul pengajaran, merancang kegiatan pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa, dan msenggunakan metode Problem Based Learning (PBL). Diskusi kelompok juga sering dilakukan untuk meningkatkan kerjasarna dan komunikasi. Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara teratur untuk memastikan efektivitas strategi-strategi ini. Supervisi dilakukan dua kali per semester, mernberikan umpan balik dan bimbingan kepada guru. Dukungan berkelanjutan dari sekolah memungkinkan guru mengembangkan strategi dan metode pengajaran yang inovatif. lmplementasi pendidikan karakter dalam pernbelajaran matematika dipengaruhi oleh kurikulum, kebijakan sekolah, lingkungan sekolah, peran dan kompetensi guru, serta faktor internal dan ekstemal siswa. Melalui pendekatan holistik ini, siswa mengintemalisasi nilai-nilai karakter, menjadikan pendidikan karakter bagian dari kehidupan sehari-hari mereka dan membentuk karakter mereka melalui pengalaman nyata.