Tarigan, Amna Kamran Br. (2024) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TOMAT (Solanum lycopersicum L.) DAN ZPT BA TERHADAP INDUKSI TUNAS ANGGREK Cattleya sp. SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, UNIMED.
4191220010_Cover.pdf
Download (14kB)
4191220010_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (579kB)
4191220010_Abstrak.pdf
Download (12kB)
4191220010_Kata_Pengantar.pdf
Download (658kB)
4191220010_Daftar_Isi.pdf
Download (24kB)
4191220010_BAB_I.pdf
Download (134kB)
4191220010_BAB_V.pdf
Download (9kB)
4191220010_Daftar_Pustaka.pdf
Download (102kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh BA (Benzyladenine), ekstrak tomat dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan tunas anggrek Cattleya sp. secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman YAHDI pada bulan Maret-Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama BA yang terdiri dari 3 taraf yaitu (0, 2, dan 4 ppm) dan faktor kedua ekstrak tomat yang terdiri dari 4 taraf yaitu (0, 5, 10, dan 15%). Diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Parameter dalam penelitian yaitu waktu munculnya tunas, jumlah tunas, jumlah daun, tinggi planlet, waktu munculnya akar, dan jumlah akar kemudian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila berbeda nyata makan dilakukan uji lanjut dengan Ducan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian ini menunjukkan hasil waktu munculnya tunas tercepat pada perlakuan BA 4 ppm (2 MST) . Jumlah tunas dan daun terbanyak yaitu pada perlakuan BA 4 ppm (4,00 tunas dan 15.67 daun). Rataan tinggi planlet tertinggi pada perlakuan BA 4 ppm (3.30 cm). Jumlah akar terbanyak dihasilkan pada perlakuan BA 4 ppm (7,00 akar). Waktu munculnya tunas tercepat pada perlakuan ekstrak tomat 5% (3 MST). Jumlah tunas dan daun terbanyak pada perlakuan ekstrak tomat 10% (2.33 tunas dan 9.33 daun). Rataan tinggi planlet tertinggi pada perlakuan ekstrak tomat 10% (1.87 cm). Jumlah akar terbanyak dihasilkan pada perlakuan ekstrak tomat 10% (2,00 akar). Waktu munculnya tunas tercepat pada perlakuan B2T10 (2 MST). Jumlah tunas dan daun terbanyak pada perlakuan B2T10 (5,00 tunas dan 17.67 daun). Rataan tinggi planlet tertinggi pada B4T10 (2,87 cm).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | BA, Cattleya sp,, In Vitro, Solanum lycopercicum L |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 06:48 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 06:48 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59276 |